Banner

Breaking News

Pelajar NU Peringati 1 Muharram

MERIAH: Suasan peringatan Tahun Baru Islam 1437 Ikatan Pelajar NU di Pondokgede beberapa waktu lalu.

PONDOKGEDE – Tahun baru Islam 1 Muharram 1437 H diperingati Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kota Bekasi dengan meriah sekaligus khidmat. Peringatan tersebut dipusatkan di Pondok Pesantren Maslakul Irfan, Kelurahan Jatibening, Pondokgede, Selasa (13/10). Sebanyak 700 orang yang terdiri dari santri dan masyarakat sekitar melakukan pawai obor mengelilingi rute sepanjang 10 km.

Ketua panitia peringatan tahun baru Islam, Syatir Hamied mengatakan, pawai berlangsung mulai dari pukul 19.30 dengan titik start di Ponpes Maslakul Irfan hingga pukul 22.00 dengan finish di Kelurahan Jatibening. “Setelah pada sore harinya kami membaca doa akhir dan awal tahun,” katanya. Dia mengungkapkan bahwa peringatan tahun baru Islam merupakan bagian dari syiar keagamaan.

Syatir mengatakan bahwa sudah selayaknya umat Islam mengetahui dan memperingati tahun baru Islam dengan cara muhasabah. Yakni, menghitung amal perbuatan dan dosa yang sudah dilakukan sepanjang 1436 H lalu. “Apakah amal kebaikan yang kita kerjakan sudah lebih banyak dibanding dosa yang kita lakukan,” ujarnya. Maka itu, dia mengajak para pemuda untuk memperbanyak amal kebaikan di tahun ini.

Ketua IPNU Kota Bekasi, Rizki Topananda menambahkan, spirit tahun baru Islam adalah hijrah. Hijrah, menurut dia, tidak hanya dimaknai secara fisik, tetapi juga secara hakikat. “Sebagaimana sabda Nabi, barang siapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin dia adalah orang yang beruntung. Nah, jangan sampai kita menjadi orang yang tahun ini lebih buruk dari tahun kemarin, karena kita akan tergolong sebagai orang yang celaka,” ungkapnya.

Menurut Rizki, momentum tahun baru hijriah ini baiknya dimanfaatkan sebagai titik tolak untuk membuat resolusi positif demi masa depan bangsa yang lebih baik. Sebab, sambug Rizki, pemuda saat ini adalah pemimpin di masa yang akan datang. “Mari kita hijrah dari kemalasan menjadi semangat, mari kita hijrah dari kebodohan menjadi cerdas, mari kita hijrah dari kegelapan menjadi taqwa,” pungkasnya.