Banner

Breaking News

Sekilas Tentang Kitab Al-Muqtathofat Li Ahlil Bidayat (Unduh Kitabnya)


Tangkapan layar bab awal

Redaksi Media nubekasi.id

Kitab Al-Muqtathofat li Ahlil Bidayat, karya Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar, memberikan pedoman bagi masyarakat jika suatu ketika ada pihak-pihak yang tidak suka dengan tradisi yang selama ini dilanggengkan oleh Islam Indonesia; melalui para wali dan ulama terdahulu.

Ya, tradisi itu adalah tahlilan, ziarah kubur, istighotsah, diba atau maulidan, dan lain sebagainya yang jelas sudah sangat mendarah daging di tengah masyarakat. Namun saat ditanyakan terkait dalil atau argumentasi keagamaan yang menguatkan tradisi tersebut, sebagian masyarakat awam tidak tahu.

Parahnya kemudian kaum salafi wahabi sangat memiliki kesempatan dan banyak senjata untuk menyerang serta mengkafir-kafirkan banyak orang.

Semestinya, memang kita sebagai warga NU tidak perlu menanggapi mereka yang tidak suka dengan tradisi Islam yang demikian. Akan tetapi jika mereka mempertanyakan, menyerang, apalagi sampai mengkafirkan, maka kita juga perlu menyiapkan jawaban.

Kitab karya seorang yang pernah menjadi Ketua PCNU Kota Malang ini tidak lain untuk menyelamatkan masyarakat yang kerap mendapat tudingan sesat, sekaligus menyadarkan pihak-pihak tertentu agar tidak mudah mengkafirkan orang lain.

Sebab, semua tradisi keagamaan yang dijalankan masyarakat pasti ada dasarnya. Terlebih Islam Ahlussunnah wal Jamaah yang memiliki banyak referensi keagamaan dari ulama-ulama klasik yang dapat dijadikan sebagai pedoman dan pelindung.

Pada mulanya, kitab ini dikaji secara rutin dan bergilir di beberapa masjid di Kota Malang. Setelah Kiai Marzuki dipercaya menjadi Ketua PWNU Jawa Timur, ia keliling pula se-Jatim hanya untuk mengkaji kitab tersebut.

Kini sudah berjalan sekian bulan, dirinya rutin keliling ke luar dari daerah kepemimpinannya untuk memberikan kajian kitab Al-Muqtathofat li Ahlil Bidayat.

Pengasuh Pondok Pesantren Sabulur Rosyad, Malang ini juga berharap bahwa hadirnya kitab ini dapat memberikan informasi mengenai keabsahan tradisi ubudiyah masyarakat secara syar'i.

Artinya, dengan kata lain, kitab ini memupuk kepercayaan masyarakat muslim Indonesia secara umum. Terkhusus, bagi kalangan Nahdliyin. Bahwa tradisi ritual ubudiyah, seperti tahlilan, haul, upacara kelahiran, empat dan tujuh bulan kandungan, peringatan Maulid Nabi, doa qunut, dan lainnya, tidak melenceng dari akidah dan termasuk bagian sunnah Nabi Muhammad SAW.

Untuk mengunduh kitabnya, klik di sini

1 komentar: