Banser Lebih Hebat dari Tentara AS dan Jepang

Saat berada di sebuah kapal pesiar; Presiden Indonesia KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Presiden Amerika Serikat Bill Clinton, dan Perdana Menteri Jepang Yoshiro Mori saling unjuk kebolehan tentara masing-masing.

"Tentara saya mampu berenang mengelilingi kapal sepuluh kali tanpa berhenti sedetik pun," kata Presiden Clinton. Seketika itu juga langsung dibuktikan, dan ternyata benar.

Tak mau kalah, Mori mengatakan: "tentara saya bisa mengelilingi kapal sebanyak 25 kali." Ia kemudian memanggil salah seorang prajurit untuk terjun ke laut. Berenang, mengelilingi kapal. 

Luar biasa ternyata terbukti, bisa.

Gus Dur hampir-hampir merasa dipermalukan dalam perdebatan itu. Prajurit AS dan Jepang benar-benar pemberani. 

Beruntunglah, Gus Dur punya ide. Kemudian, ia memanggil salah seorang anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) NU yang mengawalnya.

"Ini bapak-bapak, dia seorang anggota Banser NU. Dia bukan tentara, dan tidak pernah ikut latihan militer resmi. Dia akan saya suruh berenang 100 kali tanpa berhenti," kata Gus Dur sembari menepuk-nepuk pundak anggota Banser itu.

Sementara Presiden AS dan Perdana Menteri Jepang, melongo keheranan.

"Ayo sekarang kamu nyebur ke laut dan berenang keliling kapal sampai 100 kali," kata Gus Dur kepada anggota Benser tadi dengan penuh percaya diri.

"Mana mungkin Gus, saya masak disuruh berenang mengelilingi kapal sebesar ini, saya tidak mau Gus," kata anggota Banser.

"Gila apa!" tambahnya menggerutu sambil lalu.

"Ya sudah kalau begitu kamu balik ke tempat," kata Gus Dur dan angota Banser tadi balik ke tempat semula.

Gus Dur lalu mendekati dua pimpinan negara adidaya itu.

"Tuh kan bapak-bapak. Sekarang, tentara siapa yang lebih hebat dan berani? Pasti tentara saya. Lha wong perintah presidennya saja tidak dipatuhi..." kata Gus Dur bangga, seraya duduk dan menepuk-nepukkan tangan kanan ke pahanya.