Banner

Breaking News

Warga NU Ibarat Ayam Sedang Mengerami Telur, Kok Bisa?


Da'i Jubah Ireng bersama DKM dan remaja Masjid Daarul Muttaqien


Warga Nahdlatul Ulama (NU), baik yang berada di struktur maupun kultur, memiliki rasa toleransi sangat baik. Perumpamaan yang pas bagi kondisi dan kenyataan itu adalah ibarat ayam yang sedang mengerami telurnya. 

Demikian diungkapkan penceramah dari Lembaga Dakwah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (LD-PCNU) Kota Bekasi, yang akrab dengan julukan Da'i Jubah Ireng, saat berbincang santai usai ceramah dalam agenda Tarawih Keliling (Tarling), di Masjid Daarul Muttaqien, Perum Mutiara Gading Timur, Mustikajaya, Kota Bekasi, Rabu (23/5).

"Maksudnya itu, orang NU tidak akan pernah terusik kalau hanya ditakut-takuti, dihina, dicemooh, atau dibully. Karena ayam yang sedang mengerami telurnya itu kan bakal marah dan ngamuk kalau telurnya kita ambil, malah kemungkinan dia ngejar kita," kata Jubah Ireng.

Murid KH Syarif Rahmat di Padepokan Dakwah Sunan Kalijaga (Padasuka) ini menyebut bahwa Nahdliyin adalah sekelompok orang yang siap mati untuk membela kiai dan para ulama. Hal-hal selain itu, warga NU pasti bersikap santai dan santun. 

"Tapi, kita ini kan Sendiko Dawuh (patuh) sama kiai. Semarah-marahnya kita sama orang yang menghina kiai kita, tapi kalau kiai bilang tahan diri, ya kita pasti tahan," terang Ketua Pimpinan Padepokan Jubah Ireng (PJI) Kota Bekasi ini.

Da'i yang gemar menggunakan pakaian serba hitam ini mencontohkan, saat peluncuran 200 mubaligh oleh Kementerian Agama, warga NU bersikap biasa saja saat kiai-kiai sepuh NU tidak masuk dalam daftar. Sebab menurutnya, perkara seperti itu adalah hal sepele.

"Kita berbeda dengan mereka yang marah-marah ke menteri agama KH Lukman Hakim Saifuddin saat ustadz-ustadz idolanya tidak masuk dalam daftar. Kita mah santai, karena yang bakal mensertifikasi kiai-kiai NU, seperti Gus Mus, Habib Syekh, Habib Luthfi bin Yahya itu langsung Allah, bukan pemerintah," pungkas Da'i berambut gondrong ini.

Pada kesempatan malam itu, hadir pula Katib Syuriyah PCNU Kota Bekasi KH Acep Basuni. Usai memberikan ceramah, Da'i Jubah Ireng sebagai perwakilan dari PCNU Kota Bekasi memberikan cenderamata berupa jam dinding berlogo NU kepada pihak Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Daarul Muttaqien. (Aru Elgete)

1 komentar: